Haji di Cuaca Panas, Tantangan yang Tak Bisa Diabaikan
Setiap musim haji, suhu di Makkah dan Madinah bisa mencapai lebih dari 45°C. Kondisi ini sangat rentan menyebabkan heatstroke atau sengatan panas, terutama bagi jemaah lanjut usia atau yang kurang memperhatikan kondisi tubuh.
Heatstroke adalah kondisi serius di mana tubuh tidak mampu lagi mendinginkan diri sendiri, menyebabkan peningkatan suhu tubuh hingga 40°C atau lebih. Kondisi ini bisa menyebabkan kerusakan organ dan bahkan kematian jika tidak ditangani dengan cepat. Sebagai penyelenggara yang terus berkomitmen pada kenyamanan dan keselamatan jemaah, Arrehlah mengajak setiap calon tamu Allah untuk mempersiapkan diri secara fisik dan informasi, termasuk memahami bahaya heatstroke dan cara mencegahnya.
Tips Melindungi Diri dari Heatstroke Saat Haji
Berikut tiga langkah sederhana yang sangat dianjurkan oleh Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi:
- Hindari keluar ruangan saat siang hari
Jika tidak ada keperluan mendesak, sebaiknya tetap berada di dalam ruangan ber-AC atau teduh untuk menghindari paparan sinar matahari langsung. - Selalu bawa dan gunakan payung
Payung bukan hanya peneduh, tapi alat utama yang efektif untuk menurunkan risiko sengatan panas saat wukuf, thawaf, atau perjalanan ziarah. - Perbanyak minum air putih
Meski tidak merasa haus, tubuh tetap membutuhkan cairan untuk mengimbangi suhu panas. Minumlah air secara berkala agar tidak dehidrasi.
Karena ibadah adalah perjalanan hati yang harus dijaga melindungi diri dari cuaca ekstrem bukan hanya soal kenyamanan, tapi bagian dari ikhtiar agar ibadah berjalan dengan khusyuk dan lancar.