Mengapa dalam Al-Qur'an Perintah Haji Diserukan Secara Universal?

Kategori : Edukasi, Ditulis pada : 14 Maret 2025, 13:18:09

Ibadah haji adalah salah satu rukun Islam yang memiliki makna dan kedudukan yang sangat penting bagi umat Muslim. Dalam Al-Qur'an, perintah haji diserukan kepada seluruh manusia, bukan hanya kepada orang-orang beriman. Hal ini menimbulkan pertanyaan yang menarik, mengapa Allah memerintahkan haji kepada manusia secara umum?

Ayat Perintah Haji dan Makna Seruan kepada Manusia

Perintah haji disebutkan dalam Al-Qur'an dengan jelas, seperti dalam Q.S Al-Imran ayat 27 dan QS. Ali ’Imran ayat 97: 

وَأَذِّنْ فِي النَّاسِ بِالْحَجِّ يَأْتُوكَ رِجَالًا وَعَلَىٰ كُلِّ ضَامِرٍ يَأْتِينَ مِنْ كُلِّ فَجٍّ عَمِيقٍ

“Dan serulah manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki, atau mengendarai unta kurus yang datang dari segenap penjuru yang jauh.” (Q.S Al-Hajj ayat 27)

وَلِلَّهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيلًا

“Dan (di antara) kewajiban manusia terhadap Allah adalah melaksanakan haji ke Baitullah, yaitu bagi orang yang mampu mengadakan perjalanan ke sana.”

(QS. Ali ’Imran: 97)

Merujuk pada ayat tersebut, kita perhatikan kedua ayat perintah haji tersebut secara jelas ditunjukkan kepada “manusia” dan bukan hanya terbatas bagi “orang-orang beriman” saja. Kita dapat memahami bahwa haji bukan hanya sekadar ibadah ritual bagi umat Islam, tetapi juga merupakan panggilan untuk seluruh umat manusia. Hal ini menunjukkan bahwa haji memiliki dimensi universal yang mencakup seluruh umat manusia, tanpa memandang latar belakang atau keyakinan.

Perbandingan Seruan Haji dengan Seruan Ibadah Lain

 

  • Perintah Shalat:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ

“Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan salat…”

 

  • Perintah Puasa:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ

“Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa…”

 

  • Perintah Zakat:

خُذْ مِنْ أَمْوَالِهِمْ صَدَقَةً

“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka…”

 

  • Perintah Jihad:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا هَلْ أَدُلُّكُمْ عَلَىٰ تِجَارَةٍ تُنجِيكُم …

“Wahai orang-orang yang beriman! Maukah kamu Aku tunjukkan suatu perdagangan yang dapat menyelamatkan kamu..”

 

Jika ada keraguan, kita semua dapat memverifikasinya sendiri dengan membuka Al-Qur'an dan mencari. Selain perintah haji, ibadah lain yang diperintahkan kepada orang-orang beriman juga telah dilaksanakan oleh para nabi dan umat sebelumnya

  • Nabi Ismail

وَكَانَ يَأْمُرُ أَهْلَهُ بِالصَّلَاةِ وَالزَّكَاةِ

(Dan ia memerintahkan keluarganya untuk salat dan zakat)
(QS. Maryam: 55)

  • Nabi Musa

وَاجْعَلُوا بُيُوتَكُمْ قِبْلَةً وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ

“Jadikanlah rumah-rumah kalian sebagai tempat ibadah dan dirikanlah salat”
(QS. Yunus: 87)

 

Bahkan kaum Quraisy yang kafir pun memiliki praktik ibadah, termasuk salat, meskipun dalam bentuk yang tidak benar. Allah berfirman:

وَمَا كَانَ صَلَاتُهُمْ عِندَ الْبَيْتِ إِلَّا مُكَاءً وَتَصْدِيَةً

“Dan salat mereka di sekitar Ka’bah hanyalah siulan dan tepukan tangan”

(QS. Al-Anfal: 35)

 

Haji sebagai Panggilan Universal

Jadi, ketika Allah memerintahkan haji:

وَأَذِّنْ فِي النَّاسِ بِالْحَجِّ

“Serulah manusia untuk berhaji”

(QS. Al-Hajj: 27)

 

Ini berarti seluruh manusia diajak untuk menunaikan haji, yang sekaligus merupakan seruan untuk masuk Islam. Kenapa seruan haji berbeda? Karena satu-satunya ibadah yang tidak ada diajarkan oleh agama terdahulu. Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak pernah datang ke Makkah untuk berhaji. Maka dari itu, perintah haji menjadi panggilan universal untuk seluruh manusia agar masuk Islam dan menjalankan ibadah ini.

Perintah haji yang diserukan kepada seluruh manusia dalam Al-Qur'an menunjukkan bahwa ibadah ini memiliki makna yang luas dan mendalam. Haji bukan sekadar ibadah bagi umat Islam, tetapi juga merupakan panggilan bagi semua orang untuk bersatu, merenungkan kehidupan, dan memperdalam hubungan dengan Allah. 

Inilah rukun terakhir dalam Islam dan ajakan bagi semua manusia untuk kembali kepada ajaran awal yang dicontohkan oleh para nabi, khususnya Nabi Ibrahim. Baik Yahudi maupun Nasrani, semuanya diseru oleh Allah untuk bersatu dalam satu kiblat, sebagai tanda bahwa ajaran agama tauhid telah mencapai titik paripurna dengan panggilan haji yang universal. 

Ajakan universal ini bertujuan agar semua manusia dapat masuk ke dalam surganya Allah, yang merupakan tanda kasih sayang-Nya kepada setiap umat. Dengan memahami makna di balik seruan ini, kita dapat lebih menghargai keagungan ibadah haji dan perannya dalam memperkuat ikatan antar umat manusia.

Bagi yang ingin melaksanakan ibadah haji, jangan lewatkan kesempatan ini! Daftar haji sekarang di Arrehlah dengan harga pasti tanpa biaya tambahan. Kami telah berpengalaman melayani lebih dari 25.000 jamaah yang telah bergabung bersama kami. Segera ambil langkah menuju perjalanan ibadah haji dan rasakan kemudahan dalam setiap proses. 

Referesi: https://www.threads.net/@miftahilmi_17 

Cari Blog

10 Blog Terbaru

10 Blog Terpopuler

Kategori Blog

Chat Dengan Kami
built with : https://erahajj.co.id