Simak Tata Cara Mabit di Muzdalifah dan Mina Saat Berhaji
Awal dari Malam yang Penuh Makna
Bagi siapa pun yang berangkat haji, salah satu momen paling sakral yang akan dijalani adalah mabit bermalam di dua tempat istimewa: Muzdalifah dan Mina. Mabit bukan sekadar beristirahat, tetapi bagian dari rangkaian manasik haji yang bernilai ibadah tinggi dan mencerminkan ketaatan kepada perintah Allah.
Apa Itu Mabit di Muzdalifah?
Setelah menjalani wukuf di Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah, jamaah haji akan bergerak menuju Muzdalifah saat malam tiba. Di sinilah para jamaah akan bermalam (mabit) sambil mengumpulkan batu untuk lempar jumrah di Mina.
Mabit di Muzdalifah dilakukan hingga lewat tengah malam atau hingga menjelang subuh.
Beberapa jamaah melaksanakan salat Maghrib dan Isya secara jamak di tempat ini sebelum beristirahat.
Mabit ini mengajarkan nilai kesederhanaan, kesabaran, dan kebersamaan dalam ketaatan. Tidak ada hotel, tidak ada kasur empuk yang ada hanyalah hamparan tanah, langit terbuka, dan jutaan umat Islam yang berserah total kepada-Nya.
Lanjut ke Mina: Mabit dan Melontar Jumrah
Setelah meninggalkan Muzdalifah, jamaah menuju Mina untuk menjalani hari-hari Tasyrik. Di sini, jamaah akan:
- Melontar tiga jumrah (Ula, Wustha, dan Aqabah) setiap hari
- Mabit selama dua atau tiga malam sesuai waktu yang ditentukan
Mina menjadi tempat ujian kesabaran sekaligus refleksi spiritual yang mendalam. Suasana padat, tenda-tenda penuh, dan aktivitas ibadah yang padat bukanlah hal yang mudah, tapi justru itulah nilai dari ibadah ini: latihan sabar, ikhlas, dan pengendalian diri.
Apa yang Harus Diperhatikan Jamaah?
- Ikuti arahan pembimbing haji dengan baik
- Siapkan fisik dan mental untuk malam panjang tanpa kenyamanan penuh
- Pastikan logistik pribadi (obat, alas tidur, air minum) selalu tersedia
- Pahami rute pergerakan agar tidak terpisah dari rombongan
Di sinilah pentingnya didampingi oleh tim profesional dan sabar, seperti yang Arrehlah lakukan pada seluruh jamaahnya.
Bersama Arrehlah, Semua Tersusun dengan Baik
Mabit bisa jadi pengalaman luar biasa atau sebaliknya tergantung bagaimana jamaah dipersiapkan. Di Arrehlah, kami tidak hanya memberangkatkan, tapi juga membimbing secara menyeluruh.
Dari manasik sebelum keberangkatan, penjelasan detail tentang teknis dan makna mabit, hingga pendampingan langsung di lapangan semua sudah kami siapkan agar jamaah merasa tenang, aman, dan paham saat menjalani ibadahnya.
Bukan Sekadar Malam, Tapi Momen Ketaatan
Mabit di Muzdalifah dan Mina adalah bukti ketaatan dan kerendahan hati di hadapan Allah. Ketika dunia ditanggalkan dan hanya ibadah yang menjadi fokus, saat itulah haji menyentuh hati paling dalam.
Jangan ragu untuk menunaikan haji dengan kesiapan terbaik. Bersama Arrehlah, perjalananmu tidak hanya sah, tapi juga penuh makna.
Siap Menjalani Ibadah Haji dengan Bimbingan Penuh?
Program Haji Khusus & Umrah telah dibuka!
Harga pasti tanpa biaya tambahan.
Konsultasi sekarang via WhatsApp
www.arrehlah.co.id
#LifeChangingYourJourney
